Kamis, 20 Juli 2023

Memaafkan

Someday, aku pernah diomongin kalo aku ini orang yang pendendam, sama orang yang buat salah ke aku dan menurut aku salahnya fatal, sakit hati? BANGET! Karna dia, hidup aku hancur dan aku harus nyaksiin mamah aku menderita sampai akhir hayatnya, didepan mata aku sendiri.

Kok bisa diomongin begitu ? actually, I just do it a simple way. Didn’t give any respect, even for little things, and don't think that person exists.

“manipulation is when they blame you for your reaction to their toxic behavior, but never discuss their disrespect that triggered you”

I’ve read this caption on Explorer of Instagram.
Have you ever met someone like that? If yes, how does it feel?

Kalimat itu cocok banget untuk gambarin masalah yang aku ceritain diawal. Anehnya, kondisi kaya gitu tuh buat kita seolah perang psikis, kitaa, yang korban malah jadi merasa bersalah karna gak kasih maaf atau karna gak bertindak kaya semula sebelum terjadi apa-apa (seperti yang mereka harepin), gak adil banget gak sih ?

Setelah curhat sana sini, ketemulah sama temen yang kasih jawaban paling bijak buat aku.

“Memaafkan seseorang atas salahnya kepada kita itu baik, tapi itu bukan sebuah kewajiban kita sebagai umat manusia. Kalau semua kesalahan itu wajib termaafkan, maka gak perlu ada akhirat sebagai pengadilan akhir untuk salah kita ke sesama umat manusia”

Pada akhirnya pilihan itu balik lagi kekita, mau maafin atau enggak ya terserah kita.

Tapii, ketika kita memutuskan untuk ‘tidak memaafkan’, yaudah berhenti disitu looh, gak perlu kita do’ain yang buruk atau malah diterusin ingin balas dendam.

Emang ada ya sikap nabi yang mencontohkan seperti itu ?
well, semoga ini nyambung, pernah baca cerita nabi pada masa perang uhud

Ketika mendengar pamanda Hamzah bin Abdul Mutthalib gugur di Medan Uhud, Rasulullah SAW nampak berduka. Sehingga beliau SAW nyaris tidak pernah mau memandang wajah Wahsyi, yang telah membunuh pamannya. Bahkan hingga dikabarkan Wahsyi masuk Islam sekalipun. Tetapi lagi-lagi beliau SAW tidak sampai marah besar dan tidak pernah mendoakan hal-hal yang jelek kepada Wahsyi.” (https://rumahfiqih.com/fikrah-3-ketika-rasulullah-saw-sedih-marah-dan-melaknat.html)

Hopefully, it’s worth it to read

0 komentar:

Posting Komentar